Bandung, 30 September 2025 - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran, mahasiswa baru Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung mengikuti kegiatan simulasi penanganan kebakaran. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan Bimbingan Mental, Fisik, dan Disiplin (BIMTALSIKDIS) rutin yang dilaksanakan di lingkungan kampus PEP Bandung, Selasa (30/9/2025).
Dipandu langsung oleh Ir. Rochsyid Anggara, S.T., M.T., IPM. yang merupakan salah satu dosen di PEP Bandung, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi praktis kepada para mahasiswa mengenai tindakan pencegahan serta penanganan awal kebakaran yang dapat terjadi di lingkungan kampus, tempat tinggal, maupun di tempat kerja nantinya.
Pada sesi pemaparan, Pak Ocid (sapaan akrabnya) menyampaikan berbagai materi penting, mulai dari potensi risiko kebakaran yang sering terjadi, penyebab umum, hingga langkah-langkah preventif yang harus diterapkan. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah pentingnya memahami konsep segitiga api, yaitu tiga unsur utama penyebab kebakaran: sumber panas, bahan bakar, dan oksigen. Dengan memahami konsep ini, pemadaman dapat dilakukan dengan cara memisahkan salah satu dari ketiga unsur tersebut.
Selain teori, kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktik langsung penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan simulasi penanganan kebakaran kecil. Para mahasiswa secara bergantian mempraktikkan cara yang benar dan aman dalam memadamkan api menggunakan APAR, di bawah pengawasan ketat Pak Ocid.
Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk sikap sigap dan tanggap mahasiswa terhadap potensi bahaya kebakaran. Melalui pelatihan ini, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis yang sangat penting untuk keselamatan diri sendiri, rekan-rekan, serta lingkungan sekitar.



