Analisis Kestabilan Lubang Bukaan dan Potensi Subsidence Penambangan emas Rakyat di Area Kokap - Kulon Progo - Yogyakarta

2021 by Admin PEP Bandung

Ketua Tim :
Rochsyid Anggara

Deskripsi :

Tambang bawah tanah merupakan kegiatan yang kompleks terutama terkait dengan kekuatan batuan yang dibongkar untuk pembuatan terowongan. Lubang bukaan yang dibuat sangat diperlukan adanya analisis geoteknik yang baik. Deformasi merupakan bentuk perubahan yang diakibatkan proses keseimbangan dalam batuan, sehingga akan menjadi potensi ketidakstabilan baik pengaruh adanya struktur geologi, pengaruh air dan tekanan airtanah, dan adanya proses pelapukan (weathering). Potensi ketidakstabilan yang terjadi pada tambang bawah tanah biasanya akan selalu berkaitan khusus terutama atas dua hal, yaitu batuan utuh (intact rock) dan massa batuan (rock mass). Disamping itu, akibat dari kondisi lemah pada batuan yang diakibatkan adanya perubahan kandungan airtanah atau resapan air limpasan (run off) menyebabkan batuan berpotensi amblesan (subsidence). Untuk menjamin bukaan tambang tetap dalam keadaan stabil, diperlukan suatu analisis yang dapat menangani hal ini. Analisis ini berfungsi untuk menganalisis kekuatan geser (shear strength) dari massa batuan sebagai bahan dasar dalam analisis kestabilan lereng selanjutnya.
 
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kekuatan batuan terhadap tingkat ketidakstabilan lereng penambangan, mengidentifikasi pengaruh skala dan menganalisis pengaruh skala terhadap kekuatan geser batuan dan melihat pengaruh kekasaran kekar (joint roughness) dan kandungan air terhadap kekuatan geser batuan di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan pada penambangan emas rakyat di area Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta.

Capaian :

Whatsapp