Ketua Tim :
Suparno
Pengaruh Bahan Organik dan Asam Mumat terhadap Perkembangan Kondisi Tanah Akibat Pertambangan Batugamping
2020 by Admin PEP Bandung
Penelitian dilakukan di PT Akarna Marindo, Kabupaten Bandung Barat dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari kelompok (tanah) yang tidak tertutup debu, tertutup debu 0 – 2,5 cm, dan tertutup debu 0 – 5 cm. Terhadap kelompok tersebut akan diberikan perlakuan penambahan bahan organik yaitu pupuk keotoran ayam yang ditambahkan asam humat dengan jumlah pupuk dari kotoran ayam 5 kg/1 m2, 10 kg/1 m2, dan 15 kg/1 m2 yang dicampur dengan 2 liter asam humat (campuran 1 liter asam humat diencerkan dengan 100 lietr air) dengan masing-masing ulangan 5 setiap perlakuan. Beberapa sifat-sifat tanah yang dianalisa adalah tekstur, porositas, kadar air, Bulk density, pH, KTK, c-organik, Total N, rasio C/N, ketersedian P, K-tukar, respirasi tanah dan jumlah mikroorganisme tanah. Pengukuran perkembangan sifat-sifat tanah akan dilakukan 1 (satu) kali pengukuran di akhir periode penelitian setelah kurang dari 1,5 bulan setelah pemberian perlakuan.. Hasil pengukuran ketiga sifat tanah tersebut selanjutnya dianalisa statistik dengan menggunakan program STATISTICA ver 12 untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari blok dan perlakuan yang diberikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk kandang dan asam humat menunjukan trend peningkatan nilai konduktivitas seiring dengan penambahan dosis jumlah pupuk kandang. Ketebalan debu batugamping yang menutupi area penelitian mempengaruhi nilai bulk density, dimana area penelitian yang tidak ditutupi oleh debu batugamping cenderung memiliki nilai bulk density yang rendah. Secara umum kondisi tekstur tanah area reklamasi bekas tambang batugamping terdiri dari komposisi liat 45 – 50 %, debu 20 – 40 % dan pasir 10 – 20 % yang mungkin diakibatkan dari pengaruh debu batugamping yang cenderung memiliki sifat meningatkan kestabilan tanah yang labil. Perlakuan pemberian pupuk kandang dan asam humat hanya memberikan pengaruh yang nyata terhadap sifat kimia tanah dibandingkan dengan sifat fisik dan biologi tanah. Sifat fisik dan biologi tanah lebih dipengaruhi oleh kelompk/group penutupan dengan debu batugamping.
Capaian :