Ketua Tim :
Tedi Yunanto

Limbah elektronik (e-waste) dipakai sebagai istilah yang digunakan untuk mencakup barang-barang dari semua jenis peralatan listrik dan elektronik dan bagiannya yang telah dibuang oleh pemilik sebagai limbah tanpa niat untuk digunakan kembali. Berjuta-juta ton televisi, telepon, dan peralatan elektronik lainnya dibuang setiap tahun, meskipun mereka merupakan sumber logam yang kaya. Namun sekarang penambangan e-waste berpotensi menjadi bisnis besar, diantaranya menghasilkan emas, perak dan tembaga yang diperoleh dari sampah gadget elektronik tersebut. Limbah elektronik seperti televisi, telepon, dan barang elektronik lainnya masih mengandung logam yang bermanfaat seperti emas, perak dan tembaga. Studi terbaru di Tiongkok menunjukkan bahwa menambang logam ini dari limbah elektronik jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan menambang dengan metode konvensional. Akan tetapi potensi dan permasalahan dari berbagai aspek terkait hal ini belum diketahui di Indonesia, untuk itu kegiatan yang dilakukan ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan dari berbagai aspek tersebut. Untuk menjawab berbagai aspek tersebut, pada kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan survey populasi, investigasi lapangan, pemilihan dan pengumpulan data sekunder, serta desk-study.

Capaan :