Mahasiswa Teknologi Geologi angkatan 2020, berjumlah 22 orang, pada tanggal 30 dan 31 Maret 2022 melakukan praktik lapangan geologi bijih primer. Dosen Teknologi Geologi yang membimbing para mahasiswa, yaitu Ir. Sabtanto Joko Suprapto, M.T., Ir. Benny Bensaman, M.T., Dr. Adang Saputra, S.Si., M.Si., Dr. Ir. Priatna, M.T., dan Ir. Oman Abdurahman, M.T. Obyek praktik lapangan berupa bijih emas urat kuarsa, berada di Wilayah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) PT. Antam Tbk., berada di Desa Jayamekar, Kecamatan Pakenjeng dan di Desa Pekenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut. Urat kuarsa yang menjadi target untuk dikunjungi, yakni Urat Halimun dan Urat Arinem. Tanggal 30 Maret, jam 5.30 pagi, mahasiswa telah berkumpul di Kampus PEP bandung, mempersiapkan perlengkapan lapangan. Tepat jam 06.00 rombongan meninggalkan kampus menuju lapangan. Setelah menempuh perjalanan selama 5 jam menggunakan bis, sampailah di Kantor Desa Jayamekar, langsung dilanjutkan ke lapangan menuju Urat Halimun. Rombongan menyusuri jalan setapak pada kawasan perkebunan teh dan kawasan hutan produksi, menuju Urat Halimun dengan menempuh waktu perjalanan 30 menit Mahasiswa dibagi menjadi lima kelompok, masing-masing kelompok mengamati singkapan urat kuarsa dan alterasi argilik yang mengapit urat kuarsa, secara begiliran. Selain itu, masing-masing kelompok melakukan praktik memetakan sebaran urat kuarsa, sebaran alterasi argilik, serta menentukan arah jurus dan kemiringan urat. Kegiatan dilanjutkan pada tanggal 31 Maret, menuju Urat Arinem yang berada di Desa Pekenjeng, Kecamatan Pamulihan. Oleh kepala Desa Pakenjeng rombongan disambut di kantor desa, mendapatkan pengarahan dari kepala desa tentang situasi menuju lokasi praktik. Menuju lokasi Urat Arinem dengan jarak sekitar 2 kilometer dari kantor desa, dapat ditempuh dengan berjalan kaki, melewati jalan yang menghubungkan antar desa. Urat Arinem tersingkap di tebing Sungai Cikandang, mahasiswa dapat mengamati arah kemiringan urat, tebal urat, serta mendeskripsi bijih emas urat kuarsa. Selain melakukan praktik di lapangan, tiap kelompok mahasiswa diwajibkan membawa sampel bijih emas urat kuarsa untuk peraga praktik di Laboratorium, PEP Bandung. Selama praktik di lapangan, para mahasiswa selain dibimbing langsung oleh dosen PEP Bandung, didamping juga satu ahli geologi dari PT. Antam Tbk, yang membantu memberikan penjelasan kepada mahasiswa selama di lapangan.