Sosialisasi Bencana Geologi Kawasan Bekas Tambang Batu Templek Cisanggarung dan Sekitarnya Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Jawa Barat

30 Juni 2025 by Admin PEP Bandung

Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, khususnya di Kawasan Bekas Tambang Andesit Batu Templek, Cisanggarung Desa Cikadut memang dikenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan sangat menarik. Namun, di balik pesona tersebut, tersimpan potensi ancaman bencana geologi yang serius, khususnya di kawasan bekas tambang andesit Batu Templek dan sekitarnya di daerah Cisanggarung, Desa Cikadut. Area yang dulunya ramai dengan aktivitas penambangan batu Andesit kini menyimpan risiko bencana geologi yang perlu banget diwaspadai masyarakat sekitar.

Melihat kondisi tersebut tersebut, Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung mengadakan sosialisasi bencana geologi dengan tema "SOSIALISASI BENCANA GEOLOGI KAWASAN BEKAS TAMBANG ANDESIT BATU TEMPLEK DAN SEKITARNYA, CISANGGARUNG, DESA CIKADUT, KECAMATAN CIMENYAN, KAB. BANDUNG, JAWA BARAT". Kegiatan tersebut  bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana Geologi, khususnya bencana Gerakan Tanah/Longsoran, Gempa Bumi, dan Banjir. Kegiatan sosialisasi di adakan di ruangan serbaguna pada sebuah Café yang berada dekat dengan  Kawasan tambang Andesit Batu Templek tersebut dihadiri oleh para pejabat dari desa yang dihadiri oleh Kepala Desanya Ibu Listati, S.Ip, tokoh Masyarakat, para penambang dan Masyarakat yang berada disekitar Kawasan Batu Templek dan sekitarnya.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilajutkan dengan Laporan Ketua Pelaksana Kegiatan (Dr. Ir. Adang Saputra, S.Si., ST., M.Si.), selanjutnya Sambutan Kepala Desa Cikadut (Listati, S.IP.), Sambutan Direktur PEP Bandung yang diwakili oleh Ka. Prodi Teknologi Geologi (Dr. Ir. Denny Lumban Raja, S.Kom., M.T.), Sambutan Ketua UPPM PEP Bandung (Ir. Sabtanto Joko Suprapto, M.T.), Do’a oleh Mahasiswa PEP-B (Athaya), dan di akhir dengan pemaparan sosialisasi kebencanaan geologi oleh 2 (dua) Narasumber yaitu Penyaji I : Dr. Ir. Achmad Djumarma Wirahadikusumah, Dipl. Seis. dan Penyaji II oleh Murni Sulastri, ST., M.T., dengan moderator  Dr. Ir. Priatna, M.T.

Kawasan Bekas area penambangan Batu Templek dan sekitarnya, punya karakteristik geologi yang menarik khusunya berkaitan bencana geologi. Eksploitasi batuan andesit secara terus-menerus dari tahun ke tahun dapat mengubah struktur tanah dan batuan di sekitarnya. Hal tersebut berpotensi memicu berbagai jenis bencana geologi, diantaranya sbb:
• Tanah Longsoran/Gerakan Tanah: Lereng-lereng yang tidak stabil akibat pengerukan bisa mudah banget runtuh, apalagi saat musim hujan lebat. Longsoran ini bisa menimbun rumah, jalan, bahkan mengancam jiwa. 
• Erosi: Hilangnya vegetasi dan lapisan tanah atas karena penambangan membuat area lebih rentan terhadap erosi akibat air hujan, yang bisa memperparah kondisi lereng.
• Amblesan Tanah: Rongga-rongga di bawah tanah yang terbentuk akibat penambangan ilegal atau yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan amblesan permukaan tanah.
• Banjir bandang :  alih fungsi lahan yang tadinya hutan berubah menjadi Perkebunan berbagai macam sayuran, munculnya vila-vila, dan pemukiman/perkampungan baru menyebabkan air tidak tertahan lagi dan tidak terserap lagi oleh pepohonan dan langsung ke Sungai Cisanggararung, selain banyaknya sampah yang langsung dibuang ke Sungai, akibatnya menyebabkan banjir bandang. Banjir tersebut tidak hanya di Kawasan Batu Templek saja, mengalir ke kota Bandung  Timur yang berada dihilirnyan seperti banjir di daerah Cingised, Cinambo, dan Cisaranten.

Pentingnya Sosialisasi dan Edukasi
Lewat kegiatan sosialisasi ini, masyarakat diajak untuk memahami ciri-ciri dan tanda-tanda awal bencana geologi khususnya di wilayah sesar aktif dan gunungapi. Pengabdian Masyarakat dari Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung  tidak hanya menyampaikan teori, akan tetapi juga memberikan edukasi praktis tentang langkah-langkah mitigasi dan evakuasi yang efektif. Dalam Pengabdian kepada Masyarakat tersebut disampaikan materi sosialisasi oleh dua pembicara yang telah malang melintah di dunia kebencanaan Gunung Api dan Gerakan Tanah, yaitu Dr. Ir. Achmad Djumarma Wirahadikusumah, Dipl., Seis. dan Murni Sulastri, ST., MT. Adapun materi sosialisasinya yang disampaikan meliputi:
• Kronologis terjadinya bencana geologi di Kawasan Cimenyan, Kab. Bandung, hingga ke Kawasan Batu Templek  dan sekitarnya.
• Identifikasi Zona Bahaya: Masyarakat diberikan pemahaman tentang area mana saja yang paling berisiko tinggi terhadap bencana geologi di sekitar mereka.
• Tanda-Tanda Peringatan Dini: Edukasi tentang retakan tanah, pohon tumbang, atau mata air yang muncul sebagai indikator potensi pergerakan tanah.
• Penyusunan Rencana Tanggap Darurat: Bagaimana membuat rencana evakuasi keluarga, menentukan titik kumpul aman, dan menyiapkan tas siaga bencana.
• Pentingnya Pelaporan: Mendorong masyarakat untuk segera melapor ke pihak berwenang jika  adanya  tanda-tanda potensi bencana.
• Penghijauan dan Konservasi: Pentingnya upaya reboisasi dan menjaga kelestarian lingkungan dalam Upaya meminimalisir risiko bencana.

Adang Saputra dan Tim PKM

Whatsapp