Bertempat di Gedung Chairul Saleh, Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot pada tanggal 12 Maret 2025 melantik Dr. mont. Imelda Eva Roturena Hutabarat, S.T., M.T. sebagai Direktur Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung. Imelda secara resmi menjabat sebagai Direktur PEP Bandung setelah sebelumnya menjabat Plt. Direktur sejak 1 Februari 2025 dan Wakil Direktur Akademik mulai 26 Februari 2021. Imelda juga merupakan Dosen Program Studi Teknologi Metalurgi.
Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung merupakan institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di bidang energi dan pertambangan. Ketiga Program Studi di PEP Bandung yaitu Teknologi Geologi, Teknologi Pertambangan, dan Teknologi Metalurgi memiliki ruang lingkup pertambangan mineral dan batubara yang terintegrasi dan bernilai tambah yang mendukung Program Hilirisasi dan Industrialisasi Mineral dan Batubara di Indonesia.
PEP Bandung telah terakreditasi BAIK pada Perguruan Tinggi maupun ketiga Program Studinya. Program Studi Teknologi Metalurgi merupakan satu-satunya Program Studi Vokasi Diploma 3 (D3) yang ada di Indonesia yang menghasilkan lulusan siap bekerja di industri pertambangan dan metalurgi. Lulusan PEP Bandung tersertifikasi BNSP KKNI Level V untuk Teknisi Pengolahan, Teknisi Peleburan, Teknisi Pelindian dan Teknisi Elektrolisis. Saat ini lulusan PEP Bandung telah terserap di industri metalurgi antara lain PT Freeport Indonesia Manyar Project Gresik, PT Weda Bay Nickel (PT IWIP), PT Halmahera Jaya Ferronickel, PT Meares Soputan Mining, PT Halmahera Persada Lygend, PT Indo Muro Kencana, PT Dexin Steel Indonesia, PT Geoservice, PT Bulawan Daya Lestari, PT Obi Nickel Cobalt, juga di industri pertambangan antara lain PT Harmoni Panca Utama dan PT Ithaca Resources.
Selain Program Studi Teknologi Metalurgi, PEP Bandung juga memiliki Program Studi Teknologi Geologi dan Pertambangan. Program Studi Teknologi Geologi juga telah meluluskan mahasiswanya dan sudah tersebar di industri pertambangan di Indonesia antara lain: PT Kalimantan Prima Persada, PT Edico Utama (Teikin), PT Acala Ganesa Sumberdaya, PT Solusi Bangun Indonesia, PT Bahana Selaras Alam. tekMIRA (Project), Laboratorium Metalurgi PEP Bandung, CV Banyuwangi Multi Niaga (BSI), Laboratorium Geologi PEP Bandung, PT Quantus Consultants, PT Sarana Jaya Raya, PT Sembilan Tiga Perdana, PT Sucofindo Kaltim, PT. Fariz Cahaya Gemilang , PT. CNGR , PT. Graha Panca Karsa (ITM Group), PT. Bina Pertiwi. PT. Wahana Baratama Mining, PT. Sumberdaya Arindo Halmahera, PT. BPP Migas Balikpapan, PT. Hasnur Riung Sinergi, PT Turangga (Astra Group), PT. Harbour Energy, PT Indo Mineral Research (Salim Group). Selain itu juga lulusan PEP Bandung ada yang menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) KESDM.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri ESDM menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru dapat meningkatkan kualitas pendidikan serta memperkuat kolaborasi antara akademisi dan industri untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja di sektor energi dan pertambangan. Dengan kepemimpinan baru, diharapkan politeknik ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi sektor energi dan sumber daya mineral.