Selasa, 10 Desember 2024, kuliah umum bertema "LNG Industry Introduction and Corrosion Problem in LNG Industry" diselenggarakan di Ruang 4.1 PPSDM Geominerba. Acara ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa/i Teknologi Metalurgi PEP Bandung, dengan narasumber Ir. Vicky Indrafusa, S.T., M.T., M.B.A., IPM, yang memberikan wawasan mendalam mengenai industri LNG di Indonesia.
Ir. Vicky menjelaskan bahwa PT Badak LNG, yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur, merupakan perusahaan LNG tertua dan pionir di Indonesia. Selain itu, terdapat juga Tangguh LNG di Papua dan PT Donggi Senoro LNG yang merupakan kerja sama Pertamina dengan Jepang dan Korea, yang menunjukkan perkembangan industri LNG di tanah air. Kapasitas LNG yang besar di Indonesia, seperti yang ada di Qatar, menjadi sorotan karena potensi sumber daya gas yang melimpah.
Dalam kuliah tersebut, dibahas juga proses pengolahan gas menjadi LNG, di mana gas-gas asam seperti CO2 dan H2S dihilangkan untuk mencegah kerusakan pada peralatan. Proses ini penting untuk menjaga efisiensi operasional dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ir. Vicky menekankan bahwa LNG dan gas merupakan energi transisi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan energi fosil lainnya, seperti batu bara.
Masalah korosi menjadi salah satu fokus utama dalam industri LNG, terutama karena penggunaan temperatur kriogenik yang memerlukan spesifikasi peralatan khusus. Upaya perbaikan seperti penggantian bagian kolom yang retak dan pengujian non-destruktif dilakukan untuk memastikan kualitas dan keamanan peralatan. Selain itu, penerapan proteksi katodik juga dibahas sebagai langkah untuk mencegah korosi pada material yang terpapar lingkungan.
Kuliah umum ini juga menyoroti pentingnya pembangunan smelter di Indonesia yang menggunakan LNG sebagai bahan bakar, mengingat banyaknya proyek yang sedang berjalan. Dengan adanya fasilitas regasifikasi, LNG dapat diubah kembali menjadi gas untuk memenuhi kebutuhan industri. Melalui teknologi dan kebijakan yang tepat, diharapkan industri LNG di Indonesia dapat berkembang lebih baik dan berkontribusi pada keberlanjutan energi nasional serta mendukung target zero emission yang dicanangkan pemerintah.
