Pada hari Kamis, 31 Oktober 2024, mahasiswa Program Studi Teknologi Metalurgi Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung melakukan kunjungan industri ke PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk di Kabupaten Cirebon. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah K3 Pertambangan dan bersamaan dengan acara pembukaan 'Quarry Life Award', sebuah kompetisi ilmiah dan edukasi yang diselenggarakan oleh PT Indocement dan Heidelberg Materials di tingkat nasional dan internasional.
Tujuan dari 'Quarry Life Award' adalah untuk meningkatkan kesadaran nilai ekologis di area tambang dan mempromosikan praktik-praktik terbaik dalam meningkatkan keanekaragaman hayati. Acara Quarry Open ini dihadiri oleh berbagai tamu, termasuk perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, inspektur tambang, kepala Dinas Lingkungan Cirebon, serta dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas, seperti Universitas Kuningan dan Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung.
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan-sambutan dari para tamu undangan, diikuti dengan tayangan profil PT Indocement Tbk dan pemaparan materi mengenai gambaran umum serta lokasi kegiatan untuk proyek penelitian 'Quarry Life Award'. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang melibatkan audiens.
Setelah acara pembukaan, mahasiswa melakukan kunjungan ke pabrik PT Indocement. Dalam kunjungan ini, tour guide menjelaskan berbagai proses yang berlangsung di pabrik. Proses pertambangan di Indocement menggunakan metode open pit mining, di mana bahan utama untuk pembuatan semen meliputi batu kapur dan clay, serta bahan pelengkap seperti slag.
Batu kapur dan clay diangkut menggunakan dump truck menuju crusher untuk diubah ukuran menjadi 1 cm hingga 3 cm. Selanjutnya, material tersebut dialirkan melalui conveyor menuju gudang, kemudian digiling di raw mill hingga mencapai ukuran halus 90 mikron. Setelah itu, material masuk ke dalam silo untuk penyimpanan sementara sebelum melewati proses pemanasan di suspension preheater dengan suhu meningkat dari 100 derajat menjadi 1000 derajat Celcius. Dalam proses pembuatan semen, PT Indocement juga menggunakan batu bara sebagai bahan bakar serta memanfaatkan limbah seperti sepatu bekas, ban, dan sekam padi untuk mengurangi dampak lingkungan.
Dalam kaitannya dengan mata kuliah K3 Pertambangan, dijelaskan juga tentang salah satu bentuk K3 yang diterapkan di PT Indocement, yaitu Land Bump. Fasilitas ini berfungsi untuk mengalirkan air dari area penambangan agar tidak menggenang, dengan aliran air yang diarahkan ke sungai buatan. Di sungai buatan ini, kotoran akan mengendap sehingga air yang mengalir di bagian atas tetap jernih dan dapat menjadi habitat bagi berbagai hewan.
Kunjungan ini memberikan wawasan yang berharga bagi mahasiswa mengenai praktik industri dan penerapan prinsip-prinsip K3 serta kesadaran lingkungan dalam dunia pertambangan.