Recycling and Recovery of Metals from Urban Resources Kuliah Umum dari Prof M Akbar Rhamdhani

13 September 2024 by Admin PEP Bandung

Pada tanggal 13 September 2024 Professor pada Extractive Metallurgy and Metals Recycling Swinburne University of Technology sekaligus Program Leader Net Zero Carbon Materials and Processes dan Flagship Leader Energy Transition Metals Prof M Akbar Rhamdhani memberikan Kuliah Umum di Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung sebagai side event rangkaian kegiatan Road To Human Capital Summit 2025 yang akan diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) pada bulan Juni tahun 2025 mendatang. Secara khusus kuliah umum diselenggarakan Program Studi (Prodi) Teknologi Metalurgi pada mata kuliah Daur Ulang Logam. Kuliah Umum berlangsung di lantai 7 Gedung Diklat PPSDM Geominerba dihadiri oleh mahasiswa dan dosen Teknologi Metalurgi, Teknologi Pertambangan dan Teknologi Geologi. Kuliah Umum dibuka oleh Direktur PEP Bandung Dr. Asep Rohman, ST., MT. dengan moderator Cardia Maharani Siburian (TM’23) dan berlangsung dari pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB.

Materi kuliah membahas topik terkait daur ulang dan rekoveri logam dari sumber daya perkotaan, dengan fokus utama pada limbah elektronik (e-waste) sebagai sumber alternatif yang menjanjikan untuk logam-logam berharga dan logam dasar. Dalam beberapa dekade terakhir, kualitas dan kuantitas bijih mineral di seluruh dunia mengalami penurunan dari segi kadar maupun jumlah. Hal ini mendorong para ahli untuk mencari solusi alternatif dari bahan-bahan yang sebelumnya dianggap sebagai sampah, seperti limbah elektronik. E-waste yang dihasilkan dari perangkat-perangkat elektronik modern seperti ponsel, komputer, dan televisi, menyimpan potensi tinggi karena mengandung logam-logam bernilai tinggi seperti emas (Au), perak (Ag), tembaga (Cu), dan beberapa logam lainnya yang penting dalam berbagai industri. Namun, ada kesulitan yang dari limbah ini, yang dimana tidak hanya terdiri dari logam tetapi juga material lain seperti plastik dan bahan berbahaya. Pentingnya daur ulang dan rekoveri logam dari sumber daya perkotaan adalah untuk mengurangi limbah, menghemat energi, melestarikan sumber daya alam, memperbaiki kualitas air dan udara, dan menciptakan lapangan kerja.

Urban Mining yang populer semenjak energi dan sumber daya mineral semakin terbatas, merupakan kegiatan menambang dari ‘waste’ atau bahan bahan logam sisa dari alat alat elektronik yang sudah dibuang atau tidak digunakan kembali. Urban mining ini dilakukan bukan di daerah yang wajarnya digunakan untuk proses penambangan, melainkan dilakukan di pusat kota yang banyak memproduksi barang elektronik yang nantinya akan menghasilkan ‘waste’ yang melimpah juga. Model ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya dengan memperpanjang siklus hidup produk dikenal dengan ekonomi sirkular.

Limbah peralatan listrik dan elektronik (sering disingkat WEEE) mengacu pada perangkat listrik atau elektronik yang dibuang. Pengelolaan dan daur ulang sampah elektronik yang tepat sangat penting untuk mencegah kerusakan lingkungan, karena barang-barang ini sering mengandung zat berbahaya seperti timbal, merkuri, dan kadmium. Limbah elektronik memang dapat menjadi sumber bijih logam alternatif yang berharga dan langka yang dapat diekstraksi dan digunakan kembali seperti emas, perak, platinum, paladium, dan logam tanah jarang.

Pada bagian akhir kuliah umum ini Prof, Akbar menyampaikan metalurgi tidak hanya mempelajari pengolahan mineral hingga mendapatkan nilai yang ekonomis, tetapi metalurgi juga mempelajari bagaimana proses daur ulang terhadap logam-logam bekas. Tugas metalurgist kedepannya adalah mencari tahu lebih dalam lagi bagaimana cara mengolah logam dengan baik dan bijak, agar dapat memanfaatkan logam-logam bekas yang berada di sekitar kita menjadi bernilai ekonomis dan harus mengakui bahwa peran kita sebagai ahli metalurgi sangat penting. Kuliah umum diakhiri dengan banyak pertanyaan mahasiswa terkait proses dan teknologi pengolahan daur ulan logam serta kunjungan Prof. M Akbar ke Laboratorium Metalurgi PEP Bandung.

Whatsapp