Pada hari Senin dan Selasa, 06 dan 07 November 2023, Prodi Teknologi Geologi PEP Bandung kembali mengadakan kegiatan kuliah lapangan dari mata kuliah (MK) Praktikum Geologi Batubara. Acara ini diikuti oleh semua mahasiswa Teknik Geologi 2022 (TG22) sebanyak 27 orang yang mengambil MK tersebut pada semester ganjil ini. Sedangkan pembimbing da pendamping kuliah lapangan ini adalah 5 orang dosen dan seorang tenaga pendidikan (tendik) PEP Bandung. Kelima orang dosen tersebut adalah: Ir. Oman Abdurahman, M.T. (pimpinan rombongan), Fiati Nurmaya, S.T., M.T., Dr. Adang Saputra, S.Si.Komp, M.Si, Dadan Wildan,S.T., M.Si., dan Dr. A.D Wirakusumah, Dipl. Seis; dan tendik adalah Sdri. Icha Viozlia Ananda, S.Pd.
Adapun agenda dari kuliah lapangan tersebut adalah berikut ini. Pada hari pertama, Senin, 06 November 2023, pk 06.00 – 10.30 wib berangkat dari kampus PEP Bandung di Bandung menuju Desa Gunungguruh, Kec. Gunungguruh, Kab. Sukabumi ; pada 10.30 – 13.00 wib: memeriksa penginapan di Desa Gunungguruh, dilanjut istirahat sholat dan makan (ISHOMA); pada pk 13.00 – 16.30 wib praktikum lapangan ke lokasi singkapan batubara di lahan carik desa Gunungguruh; dan pk. 16.30 wib kembali ke penginapan untuk ISHOMA dan istirahat malam. Pada hari kedua, Selasa, 07 November 2023, pk. 06.00 – 07.00 wib sarapan di penginapan; pk 07.00 – 08.00 wib perjalanan dari Desa Gunungguruh ke Desa Sukadamai, Kec. Cicantayan, Kab. Sukabumi; 08.00 – 08.30 wib: diterima oleh Kepala Desa Sukadamai di halaman Bale Desa Sukadami; pada pk. 08.30 – 12.30 : kunjungan lapangan ke lokasi singkapan batubara di lahan IUP Tambang PT. Indocement Tbk.; pada pk. 12.30 – 14.00 wib ISHOMA; dan pada pk. 14.00 seluruh anggota rombongan kembali pulang ke kampur PEP Bandung.
Sukabumi merupakan salah satu dari sangat sedikit sekali lokasi tempat dapat ditemukannya endapan batubara di Pulau Jawa. Khususnya keterdapatan endapan batubara di Sukabumi ini memiliki nilai lebih dilihat dari aspek edukasi, karena letaknya yang cukup mudah dijangkau dan memungkinkan mahasiswa melalukan pengamata, pengkuran, dan deskripsi batubara. Selain itu, lapisan batubara tersebut juga tersingkap dengan baik bersama batuan sedimen lainnya seperti batulempung, batulanau, dan batupasir dengan sturktur sedimen yang berkembang baik dalam suatu hamparan yang cukup luas, sehingga memungkinkan dilakukan praktek MS (measure section).
Berawal dari informasi yang bersumber dari seorang dosen PEP Bandung, Dr. forest. Tedi Yunanto, S.Hut, M.Si, pada 2020, bahwa ada singkapan batubara di daerah Cibadak, hingga kini pengajar MK Praktikum Geologi Batubara dan peneliti batubara dibantu tim dosen lainnya dari PEP Bandung telah menemukan total 5 lokasi singkapan batubara di wilayah Kabupaten Sukabumi. Dua diantaranya, adalah singkapan batubara yang berada di wilayah Desa Gunungguruh dan Desa Sukadamai yang telah menjadi lokasi kunjungang kuliah lapangan MK Geologi Batubara berturut-turut dalam dua tahun terakhir ini.
Mengingat potensinya sebagaimana telah disebutkan di atas, dan nilai kelebihannya dilihat dari aspek peruntukkan keperluan edukasi, maka beralasan kiranya jika salah satu diantara dua lokasi singkapan batubara, yaitu Gunungguruh atau Sukadamai, Kabupaten Sukabumi ini dikukuhkan sebagai lokasi edukasi. Semoga gagasan ini dapat segera terwujud, sehingga para mahasiswa geologi dan ilmu yag terkait di Jawa Barat, secara khusus PEP Bandung, memiliki lokasi tetap sebagai tempat studi lapangan terkait batubara.*** (Oman Abdurahman)