Membuat Lintasan Topografi

08 Juni 2023 by Admin PEP Bandung

Memasuki hari keempat, Kamis, 8 Juni 2023, kegiatan praktik lapangan membuat lintasan topografi pada masing-masing area sesuai kelompoknya.  Hasilnya berupa profil topografi, digunakan untuk estimasi sumber daya mineral. 

Sebagian daerah target pengukuran mempunyai medan sangat terjal, sulit dijangkau, sehingga tidak semua area bisa dijangkau pada pengukuran langsung secara manual di lapangan. Untuk itu hasil pemetaan menggunakan drone dapat  dimanfaatkan, sehingga dalam hal ini kehandalan drone terbukti. 

Untuk membuat lintasan topografi, hal pertama yang dilakukan adalah membuat perencanaan lintasan. Pembuatan rencana lintasan dapat menggunakan software ArcGIS atau menggunakan Google Earth, dengan mempertimbangkan peruntukan lahan seperti pemukiman warga, pemakaman, dan jalan umum. Ketiga hal tersebut merupakan area yang tidak termasuk dalam target lintasan topografi. Jarak antar garis lintasan topografi 50 meter. Peta rencana lintasan yang telah disusun diekspor pada GPS atau aplikasi pemetaan yang ada di gawai.

Data yang dibutuhkan dalam pembuatan lintasan topografi, ialah azimut, kemiringan lereng (slope), dan jarak pengukuran. Peralatan yang dibutuhkan  berupa kompas, meteran, dan buku lapangan untuk mencatat. Elevasi pada jalan umum merupakan titik acuan awal dalam membuat lintasan topografi. 

Pembuatan lintasan topografi melibatkan beberapa orang, yaitu dua orang bertugas membentangkan pita meteran, satu orang mengukur arah azimut dan slope, serta satu orang lagi sebagai pencatat hasil berupa jarak yang diukur, azimut,  dan slope. Pembuatan peta topografi menggunakan data hasil perekaman menggunakan drone dan pembuatan profil topografi dilakukan di ruang kelas, kampus lapangan pada malam harinya.

Penulis : Mohamad Abil Wiranto
Mahasiswa Teknologi Geologi Angkatan 2021

Whatsapp