Pada hari Senin, 28 November 2022, telah dilaksanakan praktikum lapangan untuk matakuliah (MK) Praktikum Sedimentologi dan MK Praktikum Mineralogi ke kawasan Sanghiyang Tikoro-Sanghiyang Heuleut, Desa Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Praktikum lapangan ini diikuti oleh 27 orang mahasiswa Prodi Teknologi Geologi Angkatan 2022 (TG22), lima orang dosen Teknologi Geologi, dan satu orang tenaga pendidikan (tendik) PEP Bandung. Kelima dosen tersebut adalah: 1) Dr. A. Djumarma Wirakusumah, Dipl. Seis., 2) Dr. Adang Saputra, S.Si.Komp., M.Si, 3) Ir. Oman Abdurahman, M.T., 4) Dadan Wildan, S.T., M.Si., dan 5) Fiati Nurmaya, S.T., M.T. Sedangkan satu orang tendik adalah Sdri Icha Viozlia Ananda, S.Pd.
Kegiatan praktikum lapangan ini mengunjungi tiga lokasi/statsiun (St.) pengamatan, yaitu: 1) St.1 Power House/ Sanghiyang Tikoro, 2) St. 2 Sanghiyang Poek, 3) St. 3 Singkapan batuan antara Sanghiyang Poek dan Sanghiyang Heuleut, a.l. Batu Naga di ujung jalur St 3. Kesemuanya termasuk wilayah Desa Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kab. Bandung (KBB). Perjalanan diawali dari kampus PEP Bandung pada pk. 08.00 WIB dengan bus, menuju Statsiun Pengamatan 1 (St. 1) dan sampai di St 1 pada sekitar pk 10.00 WIB.
Statsiun Pengamatan 1 (St.1) terletak pada 107° 20' 58,33" BT dan 6° 51' 57,2" S, elevasi 249,89 m.dpl. Di lokasi St. 1 ini terdapat fenomena alam Sanghiyang Tikoro, PH PLTA Saguling dan pipa pesat aliran air ke PH tersebut di sebelah atasnya. Di sini para mahasiswa melakukan pengamatan terhadap batugamping tempat Sanghiyang Tikoro berada dan batuan yang menjadi landasan dari bangunan pipa pesat dan PH PLTA, Saguling. Di sini diamati proses pelarutan batugamping oleh aliran air sungai sehingga menghasilkan lubang / gua pada batugamping tersebut yang menjadi aliran bawah tanah Sanghiyang Tikoro.
Lokasi Sanghiyang Tikoro sejak dibangunnya PLTA Saguling menjadi lokasi pertemuan aliran sungai Citarum lama dan aliran Citarum yang berasal dari bendungan Saguling yang dialirkan melalui pipa pesat ke trubit PH PLTA Saguling dan dialirkan kembali ke Sunga Citarum lama di depan Sanghiyang Tikoro. Kemudian aliran ini mengalir ke dua saluran: aliran bawah tanah di dalam Sanghiyang Tikoro dan aliran Citarum aliran sungai normal Sungai Citarum menuju Cirata dan Jatiluhur di hilirnya. Sanghiyang Tikoro sangat terkenal. Lokasi ini sudah dilukis oleh empat orang peneliti sejak dua abad yl : Antoine Payen (kl 1820), Pieter van Oort (1833), Junghuhn (1854), dan Budi Brahmantyo (2014).
Statisun (St.2), Sanghiyang Poek, terletak kl. 200 meter dari St 1 ke arah hulu aliran Citarum lama, di pinggir sungai tersebut, sebelah kiri. Secara geografis, lokasi ini terletak pada 107° 20' 58,34" BT dan 6° 51' 57,25" LS, elevasi 263,89 m.dpl. Gua ini pendek, kl.50 meter untuk alur terpendek, berbentuk U mendatar. Pintu masuknya kecil, kl 1,5 meter lebar dan 2 meter tinggi, namun pintu keluarnya sangat lebar, kl 10 meter. Di tengah gua ini ada pintu masuk dari arah lain. Di sini para mahasiswa mengamati batuan sedimen berupa batugamping dan proses yang terjadi padanya, berupa pelarutan dan pengendapan kembali dalam bentuk ornament-ornamen gua seperti stalatktit, stalagmite, gourdam, dan lainnya.
Statsiun 3 (St. 3) adalah Batunaga di kompleks Sanghiyang Heuleut. Sebelumnya, terdapat beberapa titik pengamatan seperti bongkah-bongkah breksi dan batupasir. Batunaga (batuan menyerupai punggung naga menurut masyarakat setempat) adalah batuan sedimen tua dari Formasi Rajamandala, perselingan antara batupasir yang keras dengan batulempung. Lokasi ini terletak pada 107° 20' 43,39" BT dan 6° 52' 13,92" LS, dengan elevasi 290,59 m.dpl. Batu Naga tersingkap di pinggiran sungai Citarum lama, dengan panjang kl. 20 meter dan lebar kl 5 meter, hampir tegak (75-80o) dengan jurus searah aliran sungai. Salah satu kesimpulan praktikum lapangan ini adalah bahwa kawasan antara Sanghiyang Tikoro – Sanghiyang Heuleut cukup ideal sebagai tempat praktikum lapangan geologi, khususnya MK Praktikum Sedimentologi dan MK Praktikum Mineralogi.***
Penulis Berita: Oman Abdurahman